"Pukul 17.31 WIT merasa tidak terima ditegur sehingga sekelompok warga tersebut melakukan perlawanan dan sekitar 20 prema lagi ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi. Dari aksi tersebut, terdapat dua korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan mobil ambulans Bandara Moanemani," kata Kamal.
Malam harinya, sekitar pukul 19.35 WIT, datang sekumpulan massa di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai. Kemudian pukul 20.49 WIT, massa mulai membakar bengkel dan warung bakso milik Iwan, yang merupakan warga pendatang.
Kejadian ini membuat takut warga pendatang lainnya, yang akhirnya memilih menyelamatkan diri ke kantor-kantor aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai. Sepeninggal warga pendatang, kelompok OTK ini lanjut membakar bangunan dan rumah-rumah.
Kebrutalan sejumlah orang ini tak berhenti di Kampung Ekimanida. Mereka berlanjut mendatangi Kampung Ikabo pada subuh harinya, Jumat (16/7). Pada pukul 04.45 WIT, kelompok anarkis itu membakar sekaligus menjarah isi toko dan bangunan milik warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar