Kamis, 27 Januari 2022

Cerita Dewasa 18++

 Bercinta Dengan Pembantuku Yang Binal

Suatu malam sepulang kerja, Atun seperti biasa membuka pintu dan setelah itu ia biasanya menyiapkan air panas untuk saya mandi. Sedang saya asyik mandi dan menggosok-gosok tubuh saya, saya mendengar suatu bunyi halus dibalik pintu kamar mandi, sambil berpura-pura tidak tahu saya tiba-tiba menunduk dan mencoba melihat dari celah yang ada dibawah pintu tersebut.

” hah….” , saya kaget juga, karena disitu terlihat sepasang kaki yang dalam posisi sedang men-jinjit menempel dipintu kamar mandi. Wah, ternyata saya sedang diintip , oleh siapa lagi kalau bukan Atun. Saya tetap pura-pura tidak tahu saja dan mulai memasang aksi ; saya mulai menggosok-gosokan sabun kebagian ****** saya, meremas-remas sehingga ****** saya pun mulai bangun dan menjadi keras, sambil terus meng-kocok-kocok ****** saya, saya juga berusaha untuk berkonsentrasi mendengar suara dibelakang pintu itu. Dari situ terdengar desahan halus yang sedikit lebih keras dari tarikan nafas.

“Naah…lo….rasain ” , kata saya dalam hati. Selesai mandi, saya langsung saja keluar dengan memakai handuk yang dililitkan kebadan bagian bawah saya, ****** saya masih dalam posisi menegang keras, jadi terlihat menonjol dari balik handuk. Saya tetap berpura-pura tidak tahu apa-apa dan berjalan kearah belakang untuk menaruh pakaian kotor.

“pep…..pak….. bapak mau emm.. makan”, sapa Atun ,

“oh… enggak Tun, sudah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab saya sambil saya perhatikan wajahnya. Ternyata wajah Atun terlihat pucat dengan tangan yang agak gemetaran.

“Tun…. tolong kecilkan sedikit suaranya”, kata saya, Saat ia mengecilkan suara televisi itu, Atun sedikit membungkuk untuk menjangkau tombol tv tersebut, langsung tubuhnya terbayang dengan jelas sekali , Atun ternyata tidak memakai BH dan puting teteknya terbayang menonjol bagaikan tombol yang minta diputar.

“lagi sedikit Tun….” kata saya mencari alasan untuk dapat melihat lebih jelas. Aduh , denyutan di ****** saya pun makin keras saja.

“Ayo ..Tun..pijitin kepala saya” kata saya sambil bersandar pada sofa. Dengan agak ragu, Atun mulai memegang kepala saya dan mulai memijat-mijat kepala saya dengan lembut.

“nah..gitu….baru enak, kata saya lagi, “tapi film-nya kok jelek banget yaa…”

“iya..pak…film-nya film tua..” katanya.

Dengan cepat saya membuka dasternya sampai terlepas; Atun diam saja juga saat saya memelorotkan celana dalamnya. Sambil tetap memeluknya dari belakang, saya menggeser kakinya agar selangkangannya lebih terbuka sehingga saya bisa mengarahkan ****** saya ke lubang memeknya. Saat kepala ****** saya mulai memasuki memeknya yang sudah basah, Atun sedikit tersentak, tapi saya terus menyodok kedalam sehingga ****** saya terbenam seluruhnya.

“aaaaaaakh…..pak” , desah Atun lirih, “ennnaaaak….paaaaak”

Saya tetap menekan dan kemudian mulai menarik ****** saya. Waah…. memek Atun bagaikan menjepit ****** saya dan seperti tidak mau melepaskan ****** saya. Memek Atun ternyata sempit sekali dan ****** saya terasa bagaikan dihisap-hisap dan diremas-remas dengan denyutan-denyutan yang sungguh nikmat sekali. Saya menarik dan menekan dengan kuat secara berulang-ulang sehingga biji saya terdengar beradu dengan pantat Atun yang mulus, plak….plak….plak….. saya tetap memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yang tetap berada di tetek sedangkan jari tangan kanan saya berada di dalam mulut Atun.

Mulut Atun menghisap-hisap jari saya bagaikan anak bayi yang telah kelaparan mendapatkan susu ibunya , matanya terpejam bagai orang sedang bermimpi. Badannya separuh , dari pinggang keatas condong kedepan, membungkuk pada sandaran sofa, sedangkan pinggangnya berusaha untuk mengimbangi gerakan maju mundur yang saya lakukan. Bila saya menekan ****** saya untuk membenamkannya lebih dalam kelubang memeknya, Atun segera mendorong pantatnya kebelakang untuk menyambut gerakan saya dan kemudian secara cepat mengayunkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan bergantian.

Aah ….. Atun, ternyata luar biasa enaknya memek kamu. Saya benar-benar menikmati tubuh dan memek Atun. Kami melakukan gerakan-gerakan seperti ini selama beberapa waktu, sampai suatu saat badan Atun mengejang , kedua kaki nya juga mengejang serta terangkat kebelakang . Memeknya meremas dan menghisap-hisap ****** saya dengan keras dan berusaha untuk menelan ****** saya seluruhnya.HALAMAN 2

Rabu, 26 Januari 2022

Cerita Dewasa 18++

 Bercinta Dengan Penghuni Kost Yang Cantik


Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indahdan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasmeku tumpahruah dalam CD Hanif.

Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kadalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Hanif ketika kami saling bertemu pandang.

Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Hanif yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan, seperti Hanif baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Hanif untuk ber-masturbasi.

Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Hanif kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet.

Ketika aku buka pintu ternyata Hanif sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Hanif langsung mendorongku kembai masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam (posisi Hanif sekarang berada di dalam kamar mandi bersama denganku).

Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Dengan cepat tangan Hanif langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”. “Aku sudah tau … Kak andre pelakunya” ungkap Hanif.

Tiba-tiba Hanif langsung mengambil posisi jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih kaget dan langsung membuka bawahanku tanpa menyisakan sehelai benangpun. Kont0lku yang sempat lemas karena shock langsung diia belai dengan tangannya yang halus dan sesekali mengocoknya dengan perlahan. Menerima perlakuan tersebut kont0lku langsung bereaksi dan langsung menegang.

Setelah mencapai ketegangan maksimal, mulut Hanif sedikit terbuka dan nafasnya memburu sambil mengeluarkan desahan halus sambil kedua tangannya dengan perlahan tapi pasti terus mempermainkan kont0lku. Aku merasa bahwa inilah saatnya merasakan vagina Hanif yang sebenarnya,lagipula aku yakin Hanif bukan lagi seorang gadis perawan dari caranya memperlakukan kont0lku.

Tanpa pikir panjang aku langsung mencumbu bibirnya yang mungil dan kedua tanganku langsung menyikap bagian bawah dasternya,dimulai dari pertengahan paha dan ternyata Hanif sudah tidak mengenakan CD lagi.

Pantatnya yang lembut dan kenyal langsung kuremas-remas dan demi menghemat waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang sedaritadi sudah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya (juga tanpa BH) yang kira-kira berukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya dan klirotisnya pun mendapatka pelayanan istimewa dari jemariku.

Tubuh Hanif tak henti-hentinya bergetar dan mempercepat irama kocokan tangannya pada kont0lku. Langsung aku senderkan Hanif pada dinding kamar mandi, kuangkat kakikirinya dan langsung ku tuntun kont0lku menuju vaginanya yang sudah terbuka lebar.>>>SELANJUTNYA<<<

Minggu, 09 Januari 2022

Cerita Dewasa 18+

 Aku Bersetubuh Dengan Pemilik Kost Yang Cantik


Aku keluar dari kost-ku dengan memakai Celana pendek dan kaos singlet, Aku membuntuti Bu Rosa yang sedang mengarah kebelakang rumahnya kurasa ingin melanjutkan cuciannya yang lain, Pelan2 kuikuti dia masuk kedalam kamar mandi belakang rumahnya lalu melepaskan bajunya dan celananya, Aku Terkejut Melihat Tubuh Bu Rosa yang tidak terbalut apapun lagi Karena dia tidak Memakai Dalaman apapun.

Aku melihat Bu Rosa duduk diatas bak mandi sambil mengangkang Lalu memasukan jarinya kedalam memeknya yang terlihat masih mulus ditumbuhi jembut yang lebat, Aku melihatnya tak berpikir apa2 lagi langsung kukeluarkan Handphoneku dan kurekam Aksi Bu rosa yang sayang untuk dilewatkan, Sambil aku mengeluarkan batangku juga sambil merekam Bu Rosa Mastrubasi aku juga mengocok kontolku yang taktahan

Kudengar Bu Rosa Mendesah2 Keenakan, Aku terus merekam sambil ngocok tak sadar aku juga ikut mendesah karena menikmati kondisi yang sungguh nikmat ini. Sontak membuat Bu Rosa Terkejut dan bangkit melihat keluar kamar mandi itu membuatku lari kembali ke kostku.

Setelah itu aku tidak menampakan diri kepada Bu Rosa namum dua hari setelah itu Bu Rosa mencariku namun takpernah jumpa dan akhirnya aku memutuskan untuk menemuinya dirumahnya


“Permisi? Bu rosa?” aku mengetuk rumahnya

“Iyah, Masuk Jimmy” aku terkejut dia tau darimana aku yang mengetuk

“Boleh Saya ngomong sebentar didalam Bu Ros?” Dia Menganggung sambil menarik tanganku masuk kedalam dan menutup pintu kayu rumahnya


“Kamu mau ngomong apa jim?” tanyanya mendekatiku dengan gaya nakal seperti nungging tetapi kepalnya mengarah kepadaku


“Mmhh…Begini Bu Saya Mau Minta Maaf soal Kejadian kemarin” Kataku dengan tegas, dia hanya diam dan tersenyum sambil duduk disampingku dengan baju daster yang sedikit tersingkap sampai memperlihatkan phanya yang putih mulus


“Ohh masalah kemarin yah? Sudah lupakan saja. Saya tau tujuan kamu kesini ngapain kok” katanya sambil tertawa kecil

“Saya kemari hanya ingin minta Maaf bu” kataku tak sengaja melirik pahanya yang mulus tersingkap hampir sampai ke pangkal pahanya membuat kontolku menegang lagi

”Sudah2, Saya tau kamu menginginkan ini kan?” katanya sambil meremas payudaranya dan Mengelus memeknya disudut sofanya

“Ee..hh Nggak Bu ros, Maaf”tapi mataku malah memelak memandangi susana ini tapi tetapi kutahan Bu Ros terus memancingku untuk menikmati tubuhnya

Setelah beberapa menitan aku melihat kondisi ini Nafsuku mengalahan pikiranku, langsung kudekati tubuh Bu Rosa yang sedang horny lalu kulumat bibirnya tanganku meremasi payudaranya langsung. Buk Rosa hanya diam tanpa kata dengan mata yang sayu menatapku

Kurasakan bibirnya yang hangat menyentuh bibirku dengan lembut. Ketika kurasakan lidahnya mencari-cari lidahku dan maka kusambut dengan lidahku pula, aku melayani hisapan-hisapannya dengan penuh gairah. Batangku menempel dipahanya yang bener2 lembut tangan kirinya mengelus kemaluanku dari balik celana.

Kupeluk tubuhnya, kuusap punggungnya dari dalam bajunya dan terus ke bawah kearah pantatnya yang semok. tanganku masuk kedalam celannya dan kuremas2 pantatnya sammbil kugoyang2 naik turun.


“Kamu Senangkan begini? Berikan aku kepuasaan yah Jim” dia meminta.

“Aku nggak bakal buat Bu Ros Kecewa asalkan Bu Rosa mau Kapan aja Aku ajak Ngewe” Dia hanya menganguk dan mencium pipiku tanganya terus meremas2 kontoku dan perlahan seletingku dibukanya

“Aku jilat punya kamu yah Ros?” aku langsung turun kearah selangkagannya dan menyingkapkan dasternya kulihat CDnya sudah basah lalu kujilat pinggiran memeknya yang wangi khas wanita

“Aahh..Gelii,” katanya. Tanpa menunggu lagi tanganku sudah melucuti semua Dasternya dan Dalamannya, Sekrang Dia sudah Utuh Telanjang. Payudaranya yang putih, sedangkan memeknya yang menggunduk nampak merekah diantara kedua pahanya sangat mulus.

Dilepaskannya celana dalamku yang sudah terlihat jelas kontolku mengacung sekali. Kontolku sudah membesar dan Mengeras sekali karena dielus oleh tangan lembut Bu Rosa kepalanya yang sudah memerah menyala siap untuk menghujam lubang kewanitaan Bu Ros yang Nampaknya legit


Bu Ros membungkuk dan mulai memasukan kemaluanku dimulutnya….Kepalaku langsung membesar karena merasakan kehangatan mulut, Bu Ros memaju mundurkan kepalanya dikontolku.>>>SELANJUTNYA<<<

Sabtu, 08 Januari 2022

Cerita Dewasa 21++

 Bercinta Dengan Istri Dari Majikanku Yang Nakal

Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa bosku menyuruh Winka untuk menemaniku di hotel, memang keberuntungan masih berpihak pada diriku. Akhirnya dia bilang bahwa dia akan menyusul kehotelku dan tinggal 1kamar denganku.

“Terus kamu dikamarkan? Aku kesana sekarang yah Fik! Kamu tunggu aku dilobby”

“Okee Mbak Win, gak sabar nih pengen jemek2” Aku menggodanya.

“Heey!! Jangannn Nakaaall yah” Aku setengah tidak percaya akan ucapannya.


Aku berfikir inilah kesempatanya aku bisa mendekati dia dan menggodanya.

“Tapi Mbak aku suka tidur telanjang paling cuma pake celana dalam doang dan selimut, apa Mbak gak apa-apa?” Aku sedikit meyakinkan dia akan kebiasaanku.

“Nggak apa-apa siapa takut.. Masalahnya aku juga kadang-kadang begitu juga” Aku semakin senang mendengarnya.

Aku menjemput dia diLobby, otak ngeresku mulai jalan dan aku mulai berfikir bagaimana caranya agar dia mau bersetubuh denganku. Lalu aku langsung mengaajak Winka ke kamarku.

Sebelum tidur kami mengobrol tentang macam-macam dan pada akhirnya bicara tentang seks. Sangking seriusnya bicara tentang seks, aku memberanikan diri memancing reaksinya.

“Mbak sekarang ngebahas tentang Seks, aku jadi horny sendiri mbak hehe”.

“Ah itu sih biasa, aku aja suka basah”. Lalu dia menjawab,

Tak lama kemudia dia mengeluh kepadaku karena badannya semuaa pegel2, minta dipijitin pake minyak angin.

“Sini Mbak aku pijitin aja biar agak mendingan, mau?”.

“Iyasudah gapapa”

Lalu aku pijit kaki dan betisnya. Otak kotorku mulai datang dan aku coba untuk memijit pahanya dan dia meringis kesakitan. Lama aku memijit pahanya dan makin lama mengerang bahkan ketika aku elus-elus dia masih mengerang.

Dengan segenap keberanianku aku coba mengelus hingga ke pangkal pahanya dan dia mengerang semakin menjadi, tentu saja penisku langsung berdiri apalagi ketika aku pijit dan elus bagian pahanya, dia membuka pahanya lebar-lebar.

Lalu aku singkapkan rok tidurnya dan aku elus di pangkal paha kemudian aku beranikan diri mengelus vaginanya, ternyata Mbak Winka diam saja dan mengerang, tanpa pikir panjang aku masukkan jari-jemariku ke balik celana dalamnya dan memainkan klitoris dan lubang vaginanya dengan jariku.

Ternyata vaginanya sudah basah sekali, lalu aku tarik celana dalamnya dan aku mulai menciumi pahanya hingga sampailah pada gundukan vaginanya yang sangat merangsang.

Aku hisap dan jilat vaginanya yang harum, Mbak Winka semakin mengerang kenikmatan.


“Oh.. Oohh.. Mmhh.. Ohhmm.. Sayangg.. Ohmm” Jilatanku semakin liar dan semakin terasa kakinya mulai mengejang. Aku semakin mempercepat tempo jilatan mautku dan dia mengerang semakin keras.

“Oohh.. Ehheehmm.. Ohh.. Aauuaa.. Hhmm” Ternyata dia telah mencapai orgasme yang pertama.

Kemudian aku lepaskan celana dalamku Dengan kontol yang masih menegang aku beralih posisi di atasnya dan menciumi bibir dan kedua susunya dengan jemari tanganku memainkan pentilnya. Karena tidak sabar lalu aku masukkan kontolku yang sudah tegang. Sewaktu kontolku masuk ke lubang kenikmatan tersebut terdengar erangan keenakan Mbak Winka.

Vagina Mbak Winka serasa sempit dingding2 memeknya menjepit2 kontolku terasa sekali pijatan lembut memeknya membuatku semakin nikmat mengenjjot. Akan tetapi aku merasakan kenikmatan yang luar biasa di kontolku dengan lubangnya yang sempit itu.>>>HALAMAN2<<<

Cerita Dewasa 18++

  Bercinta Dengan Pembantuku Yang Binal Suatu malam sepulang kerja, Atun seperti biasa membuka pintu dan setelah itu ia biasanya menyiapkan ...